Staf Khusus Menteri Keuangan (Kemenkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo geram menanggapi unggahan terkait surat aduan dari petugas pajak yang diduga tidak direspons Menkeu Sri Mulyani.
Prastowo mengatakan, mestinya tidak sulit mencari kebenaran dibandingkan menebar kebencian.
“Dibanding menebar kebencian, mestinya tidak sulit mencari kebenaran,” ucap Prastowo menanggapi unggahan akun @kaf** di Twitter terkait surat pengaduan Bursok Anthony Marlon atau Bursok ke Sri Mulyani.
Ganti Rugi Mario Dandy ke Korban D Disebut Mencapai Rp 100 Miliar, Begini Hitungannya Meski begitu, Prastowo tetap menjelaskan duduk perkara Bursok.
Ia mengatakan, Bursok menyampaikan pengaduan melalui Whistleblowing system (WISE) Kemenkeu mengenai perusahaan investasi tempat menampung dananya yang diduga fiktif dan ada keterlibatan bank di dalamnya.
“Clear ini masalah pribadi ya,” jelas Prastowo melalui akun resminya, @prastow kemarin, Rabu, 1 Maret 2023.
Pengaduan tersebut, kata Prastowo, telah diverifikasi oleh Itjen Kemenkeu.
“Dan dinyatakan: Belum dapat ditindaklanjuti dengan catatan agar pelapor mendetilkan dugaan penyimpangan yang tercantum dalam pengaduan.
Pengaduan tak jelas, apa yg mau diproses?” cuitnya.
Hingga kini, menurut dia, Bursok tidak memberikan bukti baru.
Itjen Kemenkeu telah meneruskan pengaduan tersebut ke OJK melalui surat nomor S-11/IJ.9/2022 tanggal 21 April 2022.
“Terakhir, Bursok mengajukan pengaduan kembali 27 Feb 2023.
Kami akan proses sesuai ketentuan,” ujarnya.
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Pasca Status Pandemi Berakhir, Begini Kata Ekonom Atas pelaporan ini, Prastowo menyatakan Kemenkeu berterima kasih untuk seluruh masukan, aspirasi, dan kritik sekeras apapun.
“Itu vitamin agar kami berbenah dan lebih baik.
Namun kami juga tak akan menolerir fitnah dan serangan tak berdasar.
Mari tetap jaga etika dan kewarasan kita,” cuitnya.
Surat aduan Bursok kritik Sri Mulyani Sebelumnya Bursok, pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Sumatra Utara II melaporkan ke ke Inspektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan atau Kemenkeu lewat jalur WISE yang kemudian ramai diperbincangkan.
Bursok mengkritik Sri Mulyani Indrawati yang bersikap sangat responsif terhadap kasus Rafael Alun.
Sebaliknya, masalah yang diadukan sejak 27 Mei 2021, menurut Bursok, hingga kini tidak ditindaklanjuti.
Pengaduan itu dengan nomor tiket TKT-215E711063 dan nomor register eml-2022-0020-9d33 dan eml-2022-0023-24a6.
“Saya melihat cepat sekali keputusan yang ibu ambil, ya? Dalam hitungan hari Rafael Alun Trisambodo bisa langsung keluar dari DJP akibat viralnya kasus.
Kemudian baru saja Dirjen Pajak viral menampilkan gaya hidup mewahnya dengan menaiki moge Harley Davidson dengan komunitas Belasting Rijder-nya, ibu pun langsung bertindak cepat yang pada akhirnya citra DJP hancur berantakan,” kata Bursok dalam pesan berantai tertanggal 27 Februari 2023 yang belakangan tersebar viral.
Selanjutnya: Bursok mempertanyakan pengaduannya…