Ciri-Ciri Gigi Geraham Harus Dicabut

Ciri-Ciri Gigi Geraham Harus Dicabut

Kesehatan

Gigi bungsu geraham ada di bagian belakang bawah gusi. Saat ini kebanyakan orang tidak mempunyai cukup ruang di mulut untuk gigi bungsu geraham. Inilah yang membuat mayoritas dokter menyarankan untuk cabut gigi geraham. Mengingat gigi bungsu baru tumbuh di usia 17 sampai 21 tahun, maka biasanya sudah tidak memiliki ruang di gusi untuk tumbuh.

Nah, keadaan gigi bungsu geraham yang tidak keluar dengan sempurna atau bersembunyi dibalik gusi, lebih baik dicabut karena akan menimbulkan nyeri. Menurut data, rata-rata 85 persen orang tidak mempunyai ruang yang cukup sebagai tempat tumbuhnya gigi bungsu geraham. Maka 85 persen orang ini harus mencabut setidaknya satu gigi bungsu geraham.

Apa Saja Ciri Gigi Geraham yang Harus Dicabut?

Gigi geraham yang harus dicabut adalah gigi yang menimbulkan masalah atau keluhan, seperti:

Perikoronitis

Perikoronitis disebabkan oleh infeksi bakteri serta sisa makanan yang terjebak di antara gusi dan gigi yang sedang tumbuh, maka terjadi peradangan gusi di sekeliling mahkota gigi geraham. Selain itu, gusi sering tergigit oleh gigi antagonisnya, maka pembengkakan gusi semakin parah.

Gejalanya seperti demam, sakit pada daerah yang sedang tumbuh gigi, sulit menelan, dan sulit membuka mulut. Gusi di sekeliling gigi bungsu tampak kemerahan, bengkak, dan sakit.

Jika Anda mengalami gejala di atas, maka segera periksa ke dokter gigi. Dokter gigi akan meresepkan antibiotik serta anti nyeri untuk meredakan radang gusi. Setelah radang gusi reda, maka bisa dijadwalkan untuk pencabutan gigi bungsu. Jika gigi tidak dicabut, maka perikoronitis akan terulang kembali di kemudian hari.

Nyeri

Gigi geraham bungsu yang sedang tumbuh umumnya menyebabkan nyeri atau sakit di area gigi yang sedang tumbuh. Bahkan rasa nyeri sangat parah sampai menimbulkan migrain, nyeri ketika menelan, nyeri di bagian leher belakang dekat bahu, nyeri ketika membuka dan menutup mulut, serta nyeri pada telinga.

Nyeri ini sifatnya sementara namun berulang, artinya nyeri akan bertahan selama beberapa hari sampai minggu, lalu nyeri menghilang. Sesudah itu nyeri akan timbul lagi beberapa bulan setelahnya. Gigi bungsu harus dicabut agar tidak menimbulkan nyeri terus menerus.

Gigi Berlubang

Gigi geraham bungsu ada di posisi paling belakang dan sulit dijangkau oleh sikat gigi. Jika gigi tidak disikat hingga bersih, maka sisa makanan dan bakteri akan tetap menempel, sehingga lama-kelamaan bisa menyebabkan gigi tersebut berlubang.

Gigi bungsu yang tumbuh miring juga bisa menyebabkan terjebaknya makanan antara gigi geraham bungsu dan gigi geraham di sebelahnya. Sisa makanan dan bakteri yang terjebak ini lama kelamaan juga menyebabkan gigi geraham sebelahnya ikut berlubang dan rusak

Gigi Berjejal

Gigi geraham bungsu yang tumbuhnya miring bisa mendorong gigi-gigi di depannya. Hal ini bisa membuat gigi di depannya menjadi berjejal dan tidak beraturan. Kondisi gigi yang berjejal atau tidak rapi menyebabkan kesulitan membersihkan gigi, maka gigi menjadi berlubang dan memicu bau mulut.

Jika Anda sudah mengalami masalah atau keluhan seperti di atas, maka segera ke Klinik Gigi SATU Dental untuk konsultasi dengan dokter gigi profesional terkait solusi terbaik bagi gigi geraham bungsu tersebut.

SATU Dental adalah klinik gigi yang memberikan solusi untuk semua permasalahan gigi dan mulut dengan harga yang terjangkau. Di sini, berbagai perawatan gigi tersedia mulai dari basic treatment seperti scaling dan dental spa, aesthethic treatment seperti whitening dan orthodonti, juga perawatan dengan pembedahan seperti implan dan cabut gigi.

Bagi Anda yang ingin melakukan perawatan gigi, maka bisa mengunjungi klinik gigi terdekat dengan pilihan lokasi di Gading Serpong, Grand Galaxy, dan Bintaro.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *