Jangka sorong merupakan alat untuk mengukur panjang, diameter luar atau diameter dalam suatu benda. Selain itu, juga bisa untuk mengukur kedalaman lubang dan bangun ruang, seperti tabung. Jangka sorong lebih sering digunakan untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan tidak bisa diukur menggunakan penggaris.
Maka bisa dikatakan bahwa tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris. Supaya dapat menggunakan alat ukur ini Anda tentu harus mengetahui bagian-bagian jangka sorong. Untuk itu, berikut ini beberapa bagian jangka sorong.
Apa Saja Bagian-Bagian Jangka Sorong?
Rangka
Rangka merupakan bagian utama yang mempunyai fungsi pada jangka sorong sebagai kerangka utama alat ini. Rangka ini dibuat dari bahan logam yang kuat juga kokoh untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan saat melakukan pengukuran.
Lengan Statis
Lengan statis ialah bagian jangka sorong yang ada pada rangka dan tidak bisa bergerak. Bagian ini berfungsi pada jangka sorong untuk digunakan sebagai patokan tetap dalam pengukuran, dan umumnya ada di sisi kiri jangka sorong.
Lengan Dinamis
Sedangkan lengan dinamis sama seperti lengan statis, tapi bisa bergerak untuk menyesuaikan panjang atau kedalaman bidang yang diukur. Fungsi lengan dinamis jangka sorong ini bisa bergerak maju dan mundur pada rangka dan memungkinkan pengukuran yang lebih presisi. Lengan dinamis umumnya ada di sisi kanan jangka sorong.
Skala Utama
Skala utama merupakan bagian dari jangka sorong yang ada pada rangka. Bagian ini berfungsi pada jangka sorong untuk menunjukkan ukuran dalam satuan milimeter atau inci, serta digunakan sebagai patokan utama dalam pengukuran.
Skala Nonius
Selain skala utama, juga ada skala nonius yang berfungsi pada jangka sorong untuk meningkatkan akurasi pengukuran sampai 0,02 mm atau 0,001 inci. Skala nonius juga bisa digunakan untuk menghitung diameter atau ketebalan sebuah objek.
Jangka Pengukur Kedalaman
Seperti namanya, jangka pengukur kedalaman mempunyai fungsi pada jangka sorong untuk mengukur kedalaman sebuah objek. Bagian ini terdiri dari sebuah batang yang bisa digerakkan maju dan mundur di rangka jangka sorong.
Tombol Kunci
Dengan adanya pengukuran jangka sorong bersifat dinamis dengan adanya lengan dinamis yang dapat bergerak, untuk menambahkan akurasi jangka sorong umumnya dilengkapi dengan tombol pengunci. Tombol pengunci berguna untuk mengunci posisi lengan geser. Bagian ini digunakan untuk mengamankan pengukuran yang sudah dilakukan dan memudahkan pembacaan hasil pengukuran.
Cara Membaca dan Menghitung Ukuran Jangka Sorong
Pertama tentunya ialah menyiapkan benda yang ingin diukur. Misalnya yang mungkin ada di kehidupan sehari-hari ialah koin.
Kedua, buka rahang geser ke sebelah kiri sampai rapat.
Selanjutnya, pastikan bahwa kedua rahang tertutup serta skala berada di angka nol supaya tidak terjadi kesalahan pengukuran.
Kendurkan bagian baut pengunci lalu tarik rahang geser ke kanan sesuai dengan ukuran koin yang bisa diukur.
Letakkan koin di antara kedua rahang dan cek agar posisinya tepat.
Tarik rahang geser sampai koin yang akan diukur pas dan putar baut pengunci hingga terdengar suara klik.
Sesudah itu, perhatikan garis terhimpit antara skala utama serta nonius. Lihat angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius.
Lalu hitung hasil pengukuran koin itu dengan menjumlahkan kedua angka pada skala utama dan nonius. Angka tersebut artinya diameter dari koin tersebut.
Bagi Anda yang membutuhkan jangka sorong maka UKUR merupakan situs yang tepat. Ukur merupakan situs jual beli bahan bangunan online di Indonesia yang mempunyai fitur pengukuran dan pemasangan.